BAB
9 & 10 Proses Oraganisasi
· Proses mempengaruhi dan pengambilan keputusan dalam
organisasi
Proses
dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses
dalam buku organisasi karamgan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan
dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses
organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak
berjalan dan berfungsi dengan baik,maka masalah tidak pernah yang tidak perah
diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.
Adapun
model organisasi yang akan kita bahas disini ada empat proses prilaku yang
nanti akan menyumbangkan prestasi pada organisasi yang effektif. Empat proses
tersebut yaitu komunikasi, pengambilan keputusasn, evaluasi prestasi,
sosialisasi dan karir.
· Model-model dalam proses organisasi
1.
Proses Komunikasi
Komunikasi
menduduki tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi
secara keseluruhan ditentukan oleh tehnik komonikasi. Dari sudut pandang ini
komuikasi adalah suatu proses social yag mempuyai relevansi terluas di dalam
memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat.
Kelangsungan
hidup organisasi berkaitan dengan kemampuan manajemen untuk menerima,
menyampaikan, dan meleksanakan komunikasi. Proses organisasi menghubungkan
organisasi dengan lingkungannya termasuk bagian-bagiannya. Informasi mengalir
ke organisasi dan dari organisasi, termasuk di dalam organisasi itu sendiri.
Komunikasi
diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman kepada penerima
informasi. Dengan demikian penerimaan informasi harus memahami isi informasi
yang di terimanya, sebaliknya apabila penerimaan informasi tidak memahami
informasi yang di berikan oleh pemberi informasi berarti tidak terjadi
komunikasi yang effektif yang pada akhirnya dapat menimbulkan suatu konflik.
Disamping itu apabila komunikasi dipandang sebagai suatu proses, ada tiga
elemen pokok yang salig berkaitan yang terdapat pada setiap terjadinya suatu
komunikasi, yaitu sender (sumber berita), message(pesan), dan reciver
(penerimaan berita). Apabila salah satunya dari ketiga elemen tersebut tidak
ada, maka komunikasi tersebut tidak akan terjadi. Untuk itu terdapat delapan
unsur pokok di dalam proses komunikasi.
a.
Pengiriman atau sumber (sender)
b.
Enconding
c.
Message
d.
Chanel
e.
Receiver
f.
Recoding
g.
Noise
h.
Feedback
2.
Proses Pengambilan Keputusan
Keputusan
dari seorang pemimpin tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui suatu
proses. Pengambilan keputusan yang akan diwujudkan menjadi kegiatan kelompok
merupakan hak dan kewajiban pucuk pimpinan berupa wewenang dan wewenang itu
dapat dilimpahkan.
Pengambilan
keputusan oleh seorang pemimpin yang bersifat apriori (berburuk sangka) selalu
merupakan proses, baik yang berlangsung dalam pikiran maupun dalam kegiatan
oprasioal pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung
dengan tahapan sebagai berikut :
a.
Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian
b.
Melalui analisis data
c.
Menetapkan keputusan yang akan ditempuh
d.
Mengoprasionalakan keputusan menjadi kegiatan
e.
Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data
oprasional yang baru Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan
keputusan dapat dikemukakan sebagai berikut :
a.
Tetapkan masalah
b.
Idntifikasi criteria keputusan
c.
Alokasikan bobot pada criteria
d.
Kembangkan alternaif
e.
Evaluasi alternative
f.
Pilih alternative terbaik
3.
Proses Evaluasi Prestasi
prestasi
individu menjadi bagian dari prestasi kelompok yang pada gilirannya menjadi
bagian dari prestasi organisasi. Tidak ada suatu ukuran atau criteria yang
memadai yang dapat mencerminkan prestasi suatu tingkatan. Proses evaluasi
prestasi didalam organisasi menunjukan bahwa prestasi individu, kelompok, dan
organisasi adalah suatu hasil atau variabel bergantung dari prilaku organisasi,
struktur dan proses. System yang diterapkan untuk mengevaluasi prestasi
membantu maksud-maksud seperti penentuan imbalan (upah, promosi, dan alih
tugas), identifikasi kebutuhan akan pelatihan (training), penyediaan balikan
bagi para pegawai dan lain-lain. Sebenarnya banyak sekali metode yang dapat
dimanfaatkan untuk mengevalusi prestasi sehingga merupakan tantangan tersendiri
untuk memilih yang terbaik dari yang baik-baik. Dalam melakukan pengevaluasian
sebaiknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.
Maksud dan evaluasi kerja
2.
Evaluasi kerja dan evaluasi
3.
Apa yang akan di evaluasi
4.
Siapa yang seharusnya akan di evaluasi
5.
Bagaimaa metodenya
6.
Masalah potensial
7.
Bagaimana mengatasi masalah
4.
Proses Sosialisasi dan Karir
Proses
sosialisasi adalah suatu proses dimana kita dapat bergaul dalam suatu komunitas
tertentu maka disitulah proses sosialisasi akan terjadi. Sedangkan karir adalah
suatu deretan posisi yang di duduki oleh seseorang selama perjalanan usianya. Individu
memasuki organisasi untuk bekerja dan merintis tujuan karir pribadi mereka.
Organisasi mempekerjakan individu-individu untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu yaitu pekerjaan menurut struktur organisasi itu. Jadi kepentingan
individu dan organisasi serta tujuannya harus disesuaikan jika keduanya ingin
effektif.proses penyadaran individu akan harapan organisasi disebut
sosialisasi, pengembangan karir dan sosialisasi adalah dua aktifitas yang
saling berkaitan yang memberikan dampak pada prestasi baik prestasi organisasi
maupun prestasi individu.
Referensi:
http://ariezale.blogspot.com/2012/01/proses-mempengaruhi-dan-pengambilan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar